Latihan team building telah mengalami pergeseran kebutuhan yang dahulu dianggap biasa sekarang muncul ke permukaan sebagai bagian penting dari setiap bisnis yang serius. Sebuah tim yang kuat yang tahu mereka bisa mengandalkan satu sama lain akan mengungguli orang lain dalam semua bidang.

Dengan kepercayaan antara anggota baik itu sesama rekan kerja, karyawan atau semua hal yang membutuhkan kerjasama tim akan selalu mengingkatkan hasil yang diinginkan karena semua tim akan memberikan kontribusi yang terbaik. Sebuah tim yang kuat yang tahu mereka bisa mengandalkan satu sama lain akan mengungguli orang lain dalam semua bidang.

why-team-building

Mengapa Team Building Penting

Semua stakeholders yang memiliki kepentingan berbeda harus di hadirkan ketika akan membangun tim untuk menjadi sukses. Semua pihak harus berkomitmen dalam proses dan menganggapnya serius.

Sebagai contoh 'tim' sebagai memiliki stakeholder berikut:

  • Para Pelanggan

  • Pelaku Bisnis

  • Pemimpin Tim atau Team Leader

  • Individual dalam Anggota tim

  • Tim secara keseluruhan


Dengan menyadari dan mempertimbangkan masing-masing stakeholder maka Anda dapat mulai melihat bahwa pelatihan team building dapat memainkan peran besar dalam organisasi.

Kegiatan team building yang sebenarnya dapat didasarkan pada aktivitas apapun di mana anggota tim mengandalkan satu sama lain dalam situasi kepercayaan atau membawa mereka bersama-sama dalam semangat kerjasama dan saling pengertian.

Anda mungkin mengalamai kendala mengajak pelanggan Anda untuk mengikuti Outbound dalam membangun kerjasama tim tetapi setidaknya jika staf Anda telah menjalani kegiatan team building, dan staf senior Anda menjadi fasih dalam pelatihan team building, maka pelanggan pun akan mendapatkan keuntungan juga. Pelatihan membangun tim menjadi penting untuk setiap manajemen bisnis dimana untuk memahami dan mendapatkan pencapaian hasil yang terbaik dari setiap kondisi dan situasi ketika tim mereka bekerjsama.

Kegiatan Outbounds dapat direncanakan pada akhir pekan, seminggu di sebuah resor, atau bahkan sesuatu yang sederhana setiap Jumat malam. Pemimpin tim yang baik akan tahu dan mengenali peluang membangun sebuah tim potensial dan mengambil keuntungan dari itu.

Bagaimana Cara Kerja Team Building

Team building dapat bekerja pada semua tingkat untuk semua ukuran bisnis. Manajer proyek mungkin perlu bekerja sama untuk mendapatkan sebuah organisasi besar yang terlibat atau mungkin pemilik bisnis dengan dua atau tiga karyawan. Dengan membawa orang-orang ini bersama-sama dan menempatkan mereka ke dalam situasi atau santai menyenangkan di mana mereka mungkin saling mengandalkan dukungan memberi mereka perspektif baru pada rekan dan perusahaan.

Setelah hubungan telah dibangun, dan saling menikmati setiap kegiatan, maka akan berimbas seterusnya ketika masuk pada dunia kerja sebenarnya. Pekerja yang mungkin di departemen yang berbeda mungkin tidak pernah bertemu di hari ke hari menjalankan bisnis besar. Kesempatan untuk bertemu dan mengenal satu sama lain dalam lingkungan yang kurang formal menempatkan spin positif pada tim dan mereka lebih cenderung untuk mempertimbangkan orang atau departemen saat pengambilan keputusan atau bahkan ikut merekomendasikan pembelian kepada pelanggan meskipun bukan tanggung jawab departemennya. Didalam anggota Tim sendiri memiliki perasaan untuk saling bekerja bersama-sama demi penjualan yang lebih sukses, meskipun angg gota tersebut sudah pindah ke departemen lain.

Kegiatan membangun sebuah tim yang sebenarnya dapat melibatkan upaya besar dan mungkin saja memerlukan biaya besar, atau bisa jadi sebaliknya dengan kegiatan yang lebih murah tapi efektif mendapatkan hasil yang sama. Seperti halnya membuat sebuah situasi dimana setiap anggota tim untuk saling mengandalkan.

Dengan latihan sederhana mengenai kepercayaan pada orang yang belum pernah bertemu sebelumnya akan menangkap Anda ketika Anda jatuh, atau bermain mungkin bermain paintball. Bagian yang paling penting dalam membangun sebuah tim adalah dengan membangun kepercayaan dan saling ketergantungan pada satu sama lain agar tercapai tujuan bisnis perusahaan.

Siapapun yang terlibat dalam membuat kegiagata pelatihan dalam membangun tim harus mencoba untuk berpikir “out of the box “ dan membuat kegiatan yang juga akan menjadi menyenangkan dan memungkinkan bagi individu untuk mengenal satu sama lain di sepanjang kegiatan.

Semua anggota staf akan mendapatkan keuntungan dari latihan team building, dan semua manajemen senior akan mendapatkan keuntungan dari pelatihan team building untuk mengidentifikasi dan melaksanakan kegiatan team building.
Beberapa penelitian untuk meningkat kerjasama tim sudah sering dilakukan oleh para ahli hasilnya adalah sebuah tim jika dianggap sebagai tim yang spesial akan termotivasai untuk selalu meningkatkan produktivitasnya.

Sebagai contoh terdapat penelitian yang dilakukan di pabrik perakitan Hawthorne yang diberikan motivasi tinggi dengan menunjukkan bahwa tim perakitan tersebut adalah tim yang sangat spesial di pabrik tersebut, meskipun fasilitas yang diberikan berkurang tetapi hasil dari kerjasama tim tetap naik secara konsisten.

Penelitian tersebut merupakan pembuktian model kebutuhan motivasional yang dibuat Abraham Maslow.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang termotivasi ketika dua kebutuhan terpenuhi yaitu kebutuhan sebagai bagian dari kelompok (social needs) dan kebutuhan untuk diakui oleh orang lain (love needs).



 

Berikut adalah 9 hal yang menjadi kebutuhuan dan keinginan seseorang ketika dia ingin bergabung dengan sebuah tim:

  1. achievement needs: “tim membantu saya untuk melakukan lebih ”

  2. social needs: “didalam tim saya dapat membuat suatu pertemanan”

  3. recognition needs: “tim mengetahui seberapa baik apa yang saya kerjakan”

  4. spiritual needs: “ada semangat dari tim yang membuat kita menjadi spesial”

  5. learning needs: “saya banyak belajar ketika ada didalam team”

  6. security needs: “saya aman karena tidak sendirian”

  7. basic needs: “saya memperoleh lebih banyak penghasilan sebagai anggota tim"

  8. leadership needs: “saya dapat menggunakan kemampuan memimpin sebagai anggota tim"

  9. freedom needs: “saya dapat menjadi diri saya sendiri ketika bagian dari tim”.

Pada saat ini perekonomian dunia menunjukkan perkembangan kinerja yang mengarah pada tercapainya perdagangan bebas. Perkembangan baru ini semakin didorong oleh pertumbuhan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat sehingga memungkinkan terjadinya penyebaran  informasi dalam waktu yang teramat singkat, dan kegiatan-kegiatan global lainnya yang mengubah dunia menjadi kawasan tanpa batas.

team building events

Peningkatan kinerja ini tentunya sangat berpengaruh terhadap sikap pribadi setiap masing masing personalia, kadang kita jumpai di berbagai media-media ada karyawan di perusahaan ini stress akibat beban kerja yang begitu besar, ada juga karyawan induvidualistis sudah tidak memiliki rasa kebersamaan dalam bekerja, mereka bekerja hanya untuk diri sendiri tidak mau tau tentang pekerjaan orang lain.

Banyaknya permasalahan-permasalahan ini perlu disikapi dengan seksama oleh berbagai pimpinan organisasi, lembaga-lembaga, atau perusahaan yang  merasa memiliki sistem pekerjaan yang monoton atau memerlukan kerjasama tim yang tinggi.

Pola kerja seperti ini bisa menjadikan kinerja setiap personal akan mengalami permasalahan kalau tidak dilanjuti dengan suatu kegiatan-kegiatan yang bisa memberikan pencerahan.

Kegiatan yang sangat umum dan sekarang menjamur adalah kegiatan permainan outbound, Banyak perusahaan, organisasi masyarakat, dan lembaga pendidikan mulai menggunakan metode manajemen outbound dalam Eksperimen sumber daya manusia personilnya. Dalam permainan outbound mempunyai tujuan tertentu, terutama dalam hal meningkatkan kinerja.

paintball

Program traning outbound ini akan banyak mempergunakan alam bebas sebagai medianya. Para peserta akan mempelajari semua materi dari kegiatan atau permainan yang akan diadakan di alam terbuka.   Program outbound ini dipandu secara profesional oleh para trainer dan fasilitator yang berpengalaman dalam manegement indoor atau outdor pelatihan, transfer attitude knowledge dan skills. Dimana setiap kegiatan yang dilaksanakan mengasah sensor kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Permainan ini mengandung unsur kegembiraan sehingga peserta merasa nyaman dan menyenangkan.

Permainan tersebut secara garis besar dibagi dua yaitu High Impact Games dan Low impact games. Low impact games adalah sebuah program training yang dilakukan dalam suasana yang santai namun seru dan menyenangkan (Fun and Fresh). Dibalik itu semua tersimpan segudang manfaat yang bisa dipetik, berguna untuk mempererat kekompakan yang ada. Sedangkan  high impact games adalah sebaliknya sebuah program training outbound yang dapat memicu andrenaline.

Berikut beberapa permainan outbound yang biasanya sering dimainkan dan  ditawarkan oleh biro perjalanan dan event organizer.

High Impact Games


High Ropes Activity

Permainan Outbound yang dilakukan diatas ketinggian. Contoh permainan: Flying Fox, Spider Webs, Two Line Bride, dan lain lainnya.

Paintball

Sebuah program permainan outbound yang mensimulasikan suasana tempur (War Games) dengan menggunakan “marker” (sebutan senjata paintball) berpeluru cat.

Rafting

Rafting (Arung Jeram) adalah kegiatan mengarungi sungai. Menantang derasnya arus liar dan curam yang dahsyat.

url

Low Impact Games


Ice Breaking

Ice Breaking digunakan untuk menghilangkan ketegangan peserta dan menstimulus antusiasme peserta untuk siap mengikuti seluruh kegiatan berikutnya. Ice Breaking ada di setiap program training. Game-game yang ada di Ice Breaking disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta.

Fun Games

Fun Games adalah jenis games yang digunakan untuk membuka personal block dan menggairahkan suasana pelatihan. Game yang dimainkan di Fun Games juga disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Team Building Games

Team Building Games adalah games yang berkaitan dengan kemampuan personal dalam bekerjasama dengan orang lain.

Effective Communication Games

Effective Communication Games adalah games yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi secara efektif yang meliputi kemampuan mendengarkan dan memahami pendapat orang lain, serta  pengeksplorasian gagasan.

Problem Solving Games

Problem Solving Games adalah games yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah.

Synergy Games

Synergy Games adalah games yang digunakan untuk menyadarkan betapa pentingnya setiap bagian dalam sebuah perusahaan/organisasi.

front-page

Definisi mengenai outbound berbeda-beda. Mula-mula secara teori bahasa kata “outbound“ diartikan leaving of departing (keberangkatan atau kedatangan), traveling away from (berpergian jauh), Outwardbound (keluar ikatan). Atau dapat diartikan outbound adalah Wisata yang dikenal dengan adventure tourim game yang Adventure-nya fokus pada pengembangan progam learning yang dilakukan pada kegiatan outdoor dan indoor atau pemanduan dalam satu program outdoor-indoor.

Company outing plus, menekankan pada memberikan fokus akan pentingnya inovasi dan kompetisi individu, dengan serangkaian yang menantang Company outing Plus (Perusahaan wisata Plus), menekankan pada team building (pembentukan tim), Open Inner Barrier (menghadang rintangan), Open Commucation (komunikasi yang terbuka), Motivating (motivasi), Competition (kompetisi) maupun fresh and fun (sehat dan menyenangkan).

Kondisi eksternal yang mampu bekerja dalam tim baik secara individu maupun ketika berinteraksi di dalam tim dan keberhasilan bekerja dalam membutuhkan suatu pelatih untuk dapat memiliki kemampuan, keterampilan dan kemauan bekerja sebagai satu tim. Serta dikemas dengan hiburan permainan game atau adventure yang menyenangkan.
Kita hidup sebenarnya tidak lepas dari hidup berkelompok dalam sebuah tim. Kita dibesarkan dalam keluarga; belajar di sekolah ; di kelas; dan bekerja bersama dengan orang lain dalam sebuah organisasi. Dalam kelompok tersebut kita sebagai keanggotaan tim yang akan membantu kita menentukan siapa kita.

[fusion_builder_container hundred_percent="yes" overflow="visible"][fusion_builder_row][fusion_builder_column type="1_1" background_position="left top" background_color="" border_size="" border_color="" border_style="solid" spacing="yes" background_image="" background_repeat="no-repeat" padding="" margin_top="0px" margin_bottom="0px" class="" id="" animation_type="" animation_speed="0.3" animation_direction="left" hide_on_mobile="no" center_content="no" min_height="none"][caption id="attachment_21292" align="aligncenter" width="417"]Sifat Alami Sebuah Tim Sifat Alami Sebuah Tim[/caption]

Apa itu Tim

Salah satu definisi terbaik dari tim berasal dari John Adair yang menggambarkan seorang individu apabila didalam sebuah tim diibaratkan sebagai satu kepingan puzzle dalam permainan. Sebuah tim adalah sebuah kelompok di mana pekerjaan dan keterampilan masing-masing anggota akan sesuai satu sama lainnya. Dalam permainan puzzle potongan yang cocok akan sesuai tanpa distorsi dan bersama-sama akan menghasilkan sebuah pola keseluruhan untuk membentuk hasil akhir dari permainan puzzle tersebut.

Asal Usul Tim

Sebuah awal mula dari terbentuknya sebuah tim diibaratkan ketika naluri manusia mulai mencoba turun dari pohon untuk memulai hidup baru di dataran terbuka. Tantangan yang dihadapi manusia kita turun semakin bertambah ketika hidup dialam terbuka, misalnya, dalam menghadapi ancaman dari singa yang sudah lebih awal berada di dataran terbuka, dan kompleksitas masalah akan terus bertambah, terutama dalam cara menangani berbagai ancaman lingkungan seperti menemukan makanan, tempat tinggal, kehangatan, dan keamanan.

Meninggalkan semua orang untuk menyelesaikan masalah sendiri akan memiliki keterbatasan dalam penyelesaian setiap masalah yang semakin bertambah. Mereka menemukan jawaban atas masalah tersebut yaitu dengan mengumpulkan sumber daya menjadi satu dan melakukan koordinasi antara sesama akan menyelesaikan masalah jauh lebih cepat. Akhirnya konsep suku lahir yang pada waktunya berkembang menjadi sebuah cikal bakal konsep sebuah tim.

Tim yang Berhasil

Sebuah tim dapat dikatakan berhasil apabila tidak hanya satu atau sebagian anggota yang dapat mencapai suatu keberhasilan, tetapi semua anggota merasa seolah-olah dapat ikut berpartisipasi dalam sesuatu yang istimewa dan berharga untuk mencapai keberhasilan.

Tidak seperti kelompok atau grup:

  1. Tim akan membuat berbagai tingkat hubungan pribadi yang mendalam dan bermakna

  2. Tim menggugah perasaan semua anggota tim bahwasannya untuk apa tim ini dibuat.

  3. Tim memberikan stimulus dan motivasi pada setiang anggota di dalamnya

  4. Tim menyediakan berbagai bentuk cara untuk bersinergi

  5. Tim selalu berkembang

  6. Tim memiliki tujuan kegiatan pemersatu

  7. Tim memberikan perasaan istimewa bagi setiap anggota dalamnya.


 

Munculnya Istilah Tim dalam Dunia Kerja

Munculnya ide tim khusus untuk digunakan bagi pekerja berasal dari studi terobosan di pabrik GEC Hawthorne di Chicago oleh Elton Mayo pada tahun 1920 dan 30-an. Sebelum studi ini, konsep kerja sama tim di tempat kerja tidak benar-benar ada, jikapun ada tetapi tidak menyebutkan bahwa itu kerja sama dalam sebuah tim.[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]
Dalam organisasi di mana tidak ada kerja sama tim, satu atau bersama tidak ada bedanya dalam menyelesaikan pekerjaan. Seperti pemain bola kerja sama team lebih baik dibandingkan bermain sendiri sendiri Dengan menerapkan keterampilan teambuilding pada tempat kerja akan memberikan sesuatu yang lebih baik pada proses dan hasil kerja yang didapat.



Teambuilding berarti membentuk tim anda menjadi kekuatan produktif. Ini berarti mendorong mereka untuk bekerja secara kooperatif antar satu sama lain. Ini berarti memberikan mereka kemampuan untuk berbagi, bukan hanya mengenai pekerjaan saja tetapi melibatkan perasaan dan emosional juga seperti halnya memandang keberhasilan dan kegagalan masing-masing. Ini berarti membiarkan mereka tumbuh di luar kendali Anda sehingga mereka dapat mengembangkan kemampuan khusus mereka sendiri. Ketika kita mengubah sekelompok orang dari sekelompok individu menjadi sebuah tim pemenang, Anda membuat sesuatu yang unik dan sangat bernilai.