Mulai dari manisan dan asinan pala sampai dengan sate khas purwakarta yang saat ini menjadi populer yaitu sate maranggi.
Sate Maranggi merupakan suatu fenomena yang berkembang sebagai hasil turunan dari industri wisata yang dikelola oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Ditengah menghadapi ekonomi yang sulit akan muncul beragam terobosan dan ide kreatif harus terus dikembangkan demi tetap bisa bertahan di industri Indonesia yang belakangan banyak dikeluhkan.
Wisata kuliner sate maranggi sendiri saat ini hadir di tempat yang memiliki potensi alam yang menarik untuk dijadikan tempat wisata yang lebih berkembang yaitu hijau eksotis antara kecamatan pasawahan, pondoksalam sampai dengan wanayasa Purwakarta.
Momentum hadirnya trend baru ini dapat dijadikan sebagai gerbang untuk promosi wisata untuk spot yang lain dengan melakukan integrasi promosi yang lebih baik antara spot wisata yang menjadi trend dengan spot wisata lain didaerah tersebut sehingga memberikan peluang baru dengan hasil yang maksimal.
[fusion_builder_container hundred_percent="yes" overflow="visible"][fusion_builder_row][fusion_builder_column type="1_1" background_position="left top" background_color="" border_size="" border_color="" border_style="solid" spacing="yes" background_image="" background_repeat="no-repeat" padding="" margin_top="0px" margin_bottom="0px" class="" id="" animation_type="" animation_speed="0.3" animation_direction="left" hide_on_mobile="no" center_content="no" min_height="none"][caption id="attachment_21756" align="aligncenter" width="667"]
Dalam setiap kegiatan wisata seseorang tidak hanya sekedar untuk melihat namun juga merasakan dan mendapatkan pengalaman baru maka produk produk kreatif melalui sektor wisata mempunyai potensi yang lebih besar untuk dikembangkan
Secara umum ketertarikan wisatawan untuk datang ke sebuah spot wisata yaitu untuk melihat keindahan, atraksi, dan kegiatan yang ditawarkan. Kemudian keuntungan tambahan yang didapat dari penyedia adalah membeli produk yang ada di tempat wisata seperti souvenir dan kuliner.
Melalui trend Sate Maranggi diharapkan proses itu dapat dilakukan terbalik yaitu melalui kepopuleran dari sebuah kuliner kemudian di konversi menjadi paket produk yang terintegrasi dengan produk wisata yang lainnya berupa keindahan, atraksi, dan kegiatan yang ditawarkan.[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]