Game Outbound untuk Pengembangan Diri dan Organisasi

Game  Outbound   adalah  suatu  metode  pembelajaran  yang dirancang  untuk  pengembangan  diri  dan  kelompok atau bahkan organisasi, melalui  pembentukan  kebersamaan, keterbukaan,  toleransi,  kepekaan  terhadap  rasa  kebutuhan  dan harapan  dari kelompok  atau setiap individu,  dengan  memanfaatkan  permainan dan alam sebagai media atau sarana belajar.

Para penyelenggara outbound memiliki target tertentu tetapi sebenarnya memiliki filosofi  yang hampir sama yaitu :

  1. Melepaskan  diri  dari  belenggu  rutinitas sehari hari yang dapat membuat kekakuan dan depresi.

  2. Sebagai manusia yang merupakan bagian dari alam  perlu  belajar  dari  alam,  belajar  dari pengalaman  secara praktek nyata,  antara  lain  melalui  interaksi dengan  alam  dan  interaksi  antar  peserta.

  3. Melakukan suatu pengembangan diri dan kelompok melalui eksperimen  segala upaya alternatif  pemecahan  permasalahan yang dihadirkan melalui sebuah game atau permainan.

  4. Belajar  secara  bersama-sama untuk  memahami  perilaku orang lain dan pemahaman yang lebih  menyeluruh berbagai macam sifat orang lain.


[fusion_builder_container hundred_percent="yes" overflow="visible"][fusion_builder_row][fusion_builder_column type="1_1" background_position="left top" background_color="" border_size="" border_color="" border_style="solid" spacing="yes" background_image="" background_repeat="no-repeat" padding="" margin_top="0px" margin_bottom="0px" class="" id="" animation_type="" animation_speed="0.3" animation_direction="left" hide_on_mobile="no" center_content="no" min_height="none"][caption id="attachment_21779" align="aligncenter" width="800"]Game Outbound untuk Pengembangan Diri dan  Organisasi Photo Credits: buzzintown[/caption]

Pengembangan diri atau kelompok atau organisasi adalah menjadi tujuan utama dari sebuah acara outbound disele

nggarakan.  Secara terperinci dapat diuraikan sebagai berikut :

1.  Meningkatkan  kemampuan  di  bidang Pengembangan  diri.

Pengembangan diri dalam anggota  organisasi  sangat dibutuhkan  dalam  era persaingan  dan  perubahan yang  makin  global dan terbuka   pada saat ini.

Pemimpin  dan anggota  organisasi  dituntut  agar  selalu mengembangkan  diri  agar  mengetahui semua instrumen yang ada pada diri.  Secara umum pengembangan diri  bertujuan  untuk mencapai  kemampuan sebagai berikut :

  • Berpikir  ke  depan

  • Komunikasi  efektif

  • Memotivasi  diri  dan  orang  lain

  • Pengelolaan diri

  • Manajemen  Stratejik

  • Kepemimpinan

  • Hubungan  interpersonal


2.   Mengembangkan  kemampuan  di  bidang manajemen organisasi.

a.    Pengembangan tim  (Team Building)

Suatu  organisasi   adalah  institusi  sosial,  tempat bekerja  dalam  suatu  sistem  sosial.

Kesuksesan  dalam pencapaian  tujuan  organisasi  sangat  ditentukan oleh invidu-individu didalamnya dalam melakukan  kerja secara bersama sama.

Perbedaan setiap kepentingan indvidu dalam tim perlu  diperlikan sinergi dimana  kebiasaan  kerja  dari pekerjaan  yang  sangat  individual  menjadi  kerja yang dilakukan secara tim.

Seperti kebiasaan bekerja  secara terpisah pisah   dalam  unit  kerja,  dimana kepentingan birokratis  perlu dibongkar dengan pendekatan yang berjalan baik antara lintas fungsi.

Melalui hubungan yang baik antara lintas   fungsi  ini  akan  meningkatkan efisiensi  dan  produktivitas  di  dalam  kegiatan organisasi secara menyeluruh melalui visi  bersama yang  akan  menjadi  pengikat kepentingan bersama dari seluruh anggota tim.

b.   Pengembangan Kepemimpinan (Leadership).

Dalam  menggerakkan seluruh  anggota  untuk  mencapai  visi  organisasi  diperlukan seorang pemimpin  yang  mampu menggerakkan  bawahannya  untuk  bekerja  dengan motivasi  tinggi  untuk  mewujudkan  cita-cita  ideal  dari organisasi.

Seorang pemimpin yang baik dapat memadukan  kompetensi  dari masing-masing individual  menjadi  suatu  komptensi sebuah tim yang mampu bekerjasama.

c.  Pengembangan  Budaya  Organisasi  (Culture Development)

Sebuah  organisasi  akan maju  apabila  didukung  oleh  budaya  positif organisasi  yang kuat.  Budaya  kerja  akan bersifat   jangka  panjang  pada organisasi yang akan menjadikan sebuah organisasi  menjadi yang terbaik.

Budaya  kerja terdiri atas nilai-nilai  kerja  yang  menganggap  setiap  orang  sebagai individu  yang  harus  difahami  dan  dihormati untuk memberikan kualitas  dan pelayanan  terbaik.

Nilai  kerja  agar  kebanyakan  karyawan  memiliki keberanian inovasi  dengan  cara memberikan  toleransi  atas kegagalan  karena  upaya  inovasi tersebut.

Perubahan untuk berinvoasi dalam menyelesaikan masalah masa  kini  dan bukan sebaliknya mempertahankan cara lama yang tidak relevan karena masalah  sekarang  yang  sangat  berbeda  kondisinya dengan  kondisi  masa  lalu.

Outbound   sangat  efektif  untuk  mensimulasikan perilaku  yang  tidak  produktif,  yang  perlu  dirubah menjadi  perilaku  yang  produktif,  yang  akhirnya  akan membawa  organisasi  menjadi  lebih  maju dan sukses.[/fusion_builder_column][/fusion_builder_row][/fusion_builder_container]