Pemerintah Indonesia sudah berencana ingin mengembangkan "wisata medis" yang memiliki daya tarik sendiri buat wisatawan. Wisata medis merupakan sebuah perjalanan wisata yang di-bundling dengan program pemeriksaan kesehatan; menjadi satu paket murah, unik, dan berkualitas.
Awal tahun 2012, Kementerian Kesehatan Indonesia telah mengumumkan rencana untuk menjadikan Indonesia sebagai tempat tujuan wisata kesehatan tahun 2015. Meskipun saat ini hanya sedikit rumah sakit yang diakui secara internasional di Indonesia, Kementerian Kesehatan berharap jumlahnya akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan.
Wisata kesehatan, kini menjadi trend baru dalam dunia pariwisata yakni berwisata dengan melihat kesehatan. Setelah digelar acara Indonesia Travel dan Holiday Fair (ITHF) dan Indonesia Wellness Medical Tourism Fair pada awal tahun 2013 menyebabkan semakin banyak traveler mengincar paket wisata kesehatan pada sebuah daerah karena faktor perawatan kesehatan yang berkembang di daerah tersebut.
Medical check up tentu tidak sendiri, ada keluarga atau teman yang menemani Anda. Keluarga atau teman bisa jalan-jalan ke destinasi wisata yang ada di sekitar tempat Anda berobat. Pikiran segar dan tubuh kembali bugar dalam wisata kesehatan.
Silahkan baca juga artikel mengenai :
Pariwisata jenis ini memberikan dividen yang tidak kecil dan bahkan menjadi andalan negara maju tertentu seperti Singapura. Alasan melakukan wisata ini, selain untuk berlibur juga dikarenakan fasilitas kesehatan yang tersedia di tempat tujuan serta murahnya biaya perawatan.
Meskipun sudah dibuat target sejak tahun 2012 oleh pemerintah Indoensia akan tetapi pada kenyataanya belum diperoleh hasil yang maksimal bahkan tidak mampu bersaing.
Indoensia bukan sebagai pemandu tamu untuk berobat, melainkan menjadi turis yang berobat ke negara lain. Biasanya pergi berobat ke negara maju terdekat seperti Singapura dan Malaysia.
Ketersediaan infrastruktur, pendidikan kesehatan, investasi di bidang kesehatan, dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan pihak swasta harus terus dikembangkan, agar negara ini bukan menjadi turis di negara asing melainkan sebagai pemandu di negara sendiri.